Saturday 30 June 2012

KOMPONEN SISTEM PNEUMATIK

  1. Kompresor Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfer dan menyimpannya kedalam tangki penampung  atau receiver. Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
  2. Oil and Water Trap Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oli dan air dari udara yang masuk dari kompresor. Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang masuk kedalam sistem Pneumatiktetapi dapat menjadi penyebab serius dari tidak berfungsinya sistem. 
  3. Dehydrator.Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab yang mana boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.
  4.  The Air Filter Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya udara yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari kemungkinan adanya debu dan kotoran yang mana munkin tedapat dalam udara.
  5. Pressure Regulator.Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik dan mendesak beban pada piston.
  6. Restrictors Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik, Restrictor yang biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable Restrictor.
Perawatan Sistem Pneumatik.

Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki, mencari gangguan, pembersihan dan pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian.
Tindakan pencegahan untuk menjaga udara dalam sistem selalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam komponen harus selalu dibersihkan dari partikel-partikel metal yang mana hal tersebut dapat menyebabkan keausan pada komponen.
Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga kebersihannya dan diproteksi dengan pita penutup  atau penutup debu dengan segera setelah pembersihan. Memastikan ketika memasang kembali  komponen tidak ada partikel metal yang masuk kedalam sistem.
Sangat penting mencegah masuknya air, karena dapat menjadi penyebab sistem tidak dapat memberikan tekanan. Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapat jumlah air yang sangat kecil dapat menjadi penyebab serius tidak berfungsinya sistem. Setiap tahap perawatan harus memperhatikan masuknya air kedalam sistem.
Kebocoran bagian dalam komponen, selama kebocoran pada O-Ring atau posisinya, yang mana ketika pemasangan tidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atau sudah batas pemakaian.
  

Tuesday 26 June 2012

SISTEM PNEUMATIK


Pneumatik berasal dari bahasa Yunani  yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi
Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

  1. Rem
  2. Buka dan tutup Pintu
  3. Pelepas dan penarik roda-
  4. Roda pendarat     pesawat.
  5. Dan lain-lain.
Kelebihan sistem Pneumatik antara lain :
  1. Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer.
  2. Dapat disimpan dengan  baik
  3. Penurunan tekanan relatif lebih kecil    dibandingkan dengan sistem hidrolik.
  4. Viskositas fluida yang  lebih kecil sehingga    gesekan dapat diabaikan.
  5. Aman terhadap kebakaran.
Sedangkan kekurangan dari sistem Pneumatik antara lain:   
  1. Gangguan suara yang bising
  2. Gaya yang ditransfer terbatas
  3. Dapat terjadi pengembunan.
 Sistem Tekanan Tinggi
Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpan dalam tabung metal (Air Storage Cylinder) pada range tekanan dari 1000 – 3000 Psi, tergantung pada keadaan sistem.
Tipe dari tabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satu digunakan sebagai klep pengisian, dasar operasi Kompresor dapat dihubungkan pada klep ini untuk penambahan udara kedalam tabung. Klep lainnya sebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai klep penutup dan juga menjaga terperangkapnya udara dalam tabung selama sistem dioperasikan
Sistem Tekanan Sedang. 
Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai range tekanan antara 100 – 150 Psi, biasanya tidak menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya mengambil udara terkompresi langsung dari motor kompresor.

Komponen Sistem Hidrolik


Komponen Sistem Hidrolik
  1. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan.Pompa menerima tenaga mekanis yang berupa putaran yang dihasilkan oleh motor penggerak.
  2. Filter berfungsi menyaring kotoran dalam minyak hidrolik.  Filter ditempatkan pada bagian dalam tangki dan pada bagian saluran masuk pompaDengan menggunakan filter ini diharapkan efisiensi peralatan hidrolik dapat dipertahankan dan umur pemakaian komponen hidrolik lebih lama.
  3. Manometer Biasanya pengatur tekanan dipasang dan dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat menunjukan besar tekanan fluida yang keluar. Prinsip kerja alat iniditemukan oleh Bourdon.
  4. motor berfungsi sebagai penggerak utama dari semua komponen hidrolik dalam rangkaian ini.Kerja dari motor itu sendiri dengan bantuan arus AC yang diubah menjadi gerak putar pada motor.
  5. Coupling Fungsi utama adanya kopling adalah sebagai media penghubung meneruskan putaran yang dihasilkan oleh pompa penggerak untuk diteruskan ke pompa. Akibat dari putaran ini menjadikan pompa bekerja.
  6. Pump unit `Pump unit adalah kombinasi tangki minyak, pompa, motor,copling, dan relief  valve Pipa dan nepel saluran minyak fluida olie
Syarat-syarat pembuatan pump unit:

  1. Tangki minyak harus dirancang untuk mencegah masuknya debu dan kotoran lain dari luar.  
  2. Tangki minyak harus dapat dilepas dari unit utama untuk keperluan maintenance dan memastikan akurasinya.
  3. Tangki minyak harus dilengkapi pipa udara (air vent) yang mempunyai pembersih (cleaner) minyak sehingga mengurangi tekanan yang timbul waktu minyak masuk, dan mencegah pressure drop berlebihan waktu pompa mengisap minyak
  4. Kapasitas dan ukuran tangki minyak harus cukup besar untuk mempertahankan tingkat yang cukup dalam cycle operasi apapun.
  5. Pipa kembali dan pipa isap pampa harus selalu dibawah level minyak.
  6. Plat pemisah harus dipasang antara pipa kembali dan pipa isap untuk memisahkan kotoran.
 




Monday 18 June 2012

PENULISAN ILMIAH

Karangan Ilmiah  
  • Karangan yang berisi pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut metodologi penulisan yang benar
 CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH
SISTEMATIS
OBJEKTIF
CERMAT, TEPAT, DAN BENAR
TIDAK PERSUASIF
TIDAK EMOTIF
SIKAP ILMIAH
Ingin tahu
Terbuka dan objektif
Menghargai karya orang lain
Berani mempertahankan kebenaran
Sikap menjangkau ke depan
Konsisten
 BENTUK KARANGAN ILMIAH
Makalah
Laporan tugas akhir
Skripsi
Tesis
Disertasi
  KARANGAN SEMI ILMIAH
Karangan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi  dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar
 CIRI-CIRI KARANGAN SEMIILMIAH
  •         Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  •         Fakta yang disimpulkan subjektif  
  •         Gaya bahasa formal  
 JENIS KARANGAN SEMIILMIAH
(Karangan Ilmiah Populer)

ABSTRAK
RESENSI
OPINI
TIPS
EDITORIAL
MEDIA: SURAT KABAR, MAJALAH, INTERNET
 KARANGAN NONILMIAH
Karangan yang berisi pengetahuan mengenai kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri:
Dituliskan berdasarkan fakta pribadi
Fakta yang disimpulkan subjektif
Gaya bahasa formal, sederhana, dan populer
Bersifat imajinatif
Bersifat persuasif
MAKALAH 
  karya tulis yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil pengamatan (penelitian).
Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis
1.Persiapan
  a.  mengumpulkan dan membaca buku-buku  untuk memilih  dan menentukan     topik
  b.  membaca buku-buku untuk   memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang      telah terpilih
  c.  mengembangkan kerangka makalah

Kegiatan pengembangan kerangka   makalah menjadi sebuah makalah
  3.Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan   penggunaan  kata, kalimat, ejaan, dan
tanda baca


KERANGKA KARYA TULIS 
 
BAB I   PENDAHULUAN
  1.1 Latar Belakang
  1.2 Perumusan Masalah
  1.3 Tujuan Penulisan
  1.4 Metode Penulisan
  1.5 Manfaat Penulisan
  1.6 Sistematika Penulisan
BAB II  PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
  3.1 Simpulan
  3.2 Saran
  DAFTAR PUSTAKA
Sebuah karya tulis yang lengkap
terdapat :
1.Halaman judul
2.Halaman persetujuan
3.Halaman motto
4.Halaman persembahan
5.Kata pengantar
6.Daftar isi