Wednesday 19 February 2014

Hydroplanning Pada Ban

Hydroplanning


Genangan air di jalan yang menjadi penyekat antar a ban dengan permukaan jalan, sehingga mengurangi daya cengkeram ban (road holding).
Faktor yang mempengaruhi hydroplanning :



1). Kecepatan           :
Aman
Rendah
Berbahaya
Tinggi
2). Tekanan Angin                              : 3). Alur Telapak Ban :
Tinggi Ada alur
Rendah Gundul

Pengendaraan di Jalan Basah


Ban yang baik harus dapat mengalirkan air minimal sebanyak 4 s/d 5 liter per detik, ketika kendaraan berkecepatan 60 km/jam. Bila ketentuan tersebut tidak terpenuhi, maka kemungkinan- kemungkinan yang dapat terjadi ialah :
1). Terjadi peningkatan permukaan air di depan ban,

2). Bila  kecepatan  kendaraan  meningkat,  ban/kendaraan  akan berjalan di atas air (terjadi Aquaplane / Hydroplane),
3). Daya cengkeram kurang, kendaraan tidak dapat dikendalikan dengan         baik (ada resiko slip), mengurangi kemampuan pengereman.

Pengendalian di Jalan Basah


Alur telapak ban dirancang sedemikian rupa untuk dapat membuang / mengalirkan air dengan baik, agar terjadi kontak area antara telapak ban dengan permukaan jalan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuangan air :  
  1. Kedalaman alur telapak
  2. Kelebaran alur telapak 
  3. Jumlah alur telapak 
  4. Jenis pola telapak
  5. Kecepatan kendaraan
 
Pemakaian pelek yang tidak sempurna akan mengakibatkan :

  1.  Posisi kedudukan bead kurang sempurna (tidak melekat dengan baik).
  2. Ketika menikung, ban mungkin lepas dari pelek.
  3. Tidak  dapat  menjaga  tekanan  angin  ban  tubeless  dengan sempurna.
  4. Ban dalam mungkin koyak karena terjepit bead pada pelek yang lebih sempit.
  5. Pada pelek yang lebih lebar, dinding samping ban terlalu tegang (tidak lentur), sehingga pengendaraan menjadi keras

No comments:

Post a Comment