Kejadian hari kiamat begitu
dahsyat, sehingga tidak bisa digambarkan. Banyak sekali ayat-ayat Al- Qur’an
yang menggambarkan hari kiamat. Dibawah ini akan kamu pelajari beberapa ayat
Al- Qur’an yang membahas tentang hari kiamat
1. Datangnya hari kiamat ditandai dengan
tiupan sang sakala. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِفَفَزِعَ مَنْ فِى السَّموَاتِ وَمَنْ فِى اْلاَرْضِ اِلاَّمَنْ شَاءَ اللهُج وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ
Artinya : “Dan (Ingatlah) hari (ketika)
ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di
bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang
menghadap-Nya dengan merendahkan diri”. (QS. An- Naml : 87)
2. Bumi digoncangkan dengan
goncangan yang sangat keras serta mengeluar kan isi yang dikandungnya.
Sebagaimana firman Allah swt berikut :
اِذَازُلْزِلَتِ اْلاَرْضُ زِلْزَالَهَا وَاَخْرَجَتِ اْلاَرْضُ اَثْقَالَهَا وَقَالَ اْلاِنْسَانُ مَالَهَا يَوْمَئِذٍتُحَدِّثُ اَخْبَارَهَا بِأَنَّ رَبَّكَ اَوْحى لَهَا
Artinya : “Apabila bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)(1) Dan bumi Telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya(2) Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi
(menjadi begini)?” (3) Pada hari itu bumi menceritakan beritanya(4) Karena
Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya”. (5)
(QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan
menjadi pasir. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
وَحُمِلَتِ اْلاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّاتَادَكَّةًوَاحِدَةً
Artinya : “Dan diangkatlah bumi dan
gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur”. (QS. Al-
Haqqah : 14)
4. Matahari di gulung, bintang-bintang
berjatuhan dan laut meluap. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
اِذَاالسَّماَءُ انْفَطَرَتْ وَاِذَااْلكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ وَاِذَاالْبِحَارُفُجِّرَتْ
Artinya : “Apabila
langit terbelah Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan Dan apabila lautan
menjadikan meluap”. (QS. Al- Infithor : 1 – 3)
5. Manusia tidak dapat menolong manusia
lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri. Sebagaimana firman Allah
swt berikut :
يَأَيُّهَاالنَّاسُ اتَّقُوْارَبَّكُمْ وَاخْشَوْايَوْمًالاَّيُجْزَى وَالِدٌعَنْ وَلَدِهِ وَلاَمَوْلُدٌهُوَجَازٍعَنْ وَالِدِهِ شَيْئًاج اِنَّ وَعْدَاللهِ حَقٌّصلى فَلاَتَغُرَّنَّكُمُ الْحَيوةُ الدُّنْياَوَلاَيَغُرَّنَّكُمْ بِاللهِ الْغَرُوْرُ
Artinya : ”Hai manusia,
bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu)
seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula)
menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka
janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula)
penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah”. (QS. Lukman :
33)
No comments:
Post a Comment