a. Compressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli
engine. Perputaran kompresor ini akan menggerakkan Piston/Vane dan
gerakan Piston/Vane ini akan menimbulkan tekanan bagi Refrigerant
yang
berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang
dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya.
Tipe Crank
Jenisnya:
Tipe Reciprocating Tipe
Swash Plate
Tipe Rotary Tipe Through Vane
b.
Condenser
Gas rerfrigerant yang masuk kedalam Condenser,
oleh karena bentuknya yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan
pada engine akan mempermudah pelepasan panas Refrigerant, sehingga pada Refrigerant
terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.
c.
Receifer/Dryer
Refrigerant dari Condenser masuk ke tabung
Receifer melalui lubang masuk (Inlet Port), kemudian melalui Dryer,
Desiccant dan Filter Refrigerant cair naik dan keluar
melalui lubang keluar (Outlet Port) menuju ke Expansion Valve.
d.
Expansion Valve
Zat cair Refrigerant oleh karena
tekanan Compresor dan harus melalui Orifice Expansion Valve, maka
Refrigerant cair keluar ke Evaporator dalam bentuk kabut. Sedang
besar kecilnya Orifice ditentukan oleh Heat Sensitizing Tube yang
berfungsi sebagai sensor panas.
e.
Evaporator
Refrigerant yang keluar dari Expansion Valve
masih dalam bentuk setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam Evaporator
dan oleh karena bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan
ke wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas
udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari Blower udara
dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil.
No comments:
Post a Comment