Musim kemarau yang terjadi kali ini cukup menggembirakan para petani garam beberapa daerah indonesia akibat dari panen raya adalah harga garam rakyat jatuh di bawah hpp (harga pokok penjualan) yang dipatok, yaitu Rp 750 per kilogram kualitas satu (KW1) dan Rp 550 per kilogram kualitas dua (KW2). "Garam rakyat jatuh menjadi Rp 350 per kilogram untuk KW1 dan Rp 300 per kilogram untuk KW2,"
 |
Hasil panen Garam |
 |
Hamparan tambak garam |
Jawa Timur merupakan penyumbang 60 persen stok garam nasional dengan jumlah petani 35 ribu orang. Produksi garam terbanyak berasal dari Kabupaten Sampang dengan total lahan mencapai 4.200 hektare, Kabupaten Sumenep 2.200 hektare, Surabaya 1.400 hektare, Pamekasan 1.200 hektare, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo, Tuban, Lamongan dan Gresik masing-masing 300 hektare. pada saat ini dibuka lahan baru seluas 3.000 hektare
Selain itu, hingga saat ini, penyerapan garam rakyat untuk kebutuhan industri juga tak sampai 10 persen. Padahal hasil panen petani di Jawa Timur saat ini telah mencapai 400 ribu ton. Khusus Jawa Timur, kebutuhan konsumsi per tahun hanya 220 ribu ton.
No comments:
Post a Comment