Thursday 7 February 2013

PERSEBAYAKU

Sia-sia sudah usaha yang di lakukan pendiri Pesebaya apabilah team
sebesar dan terkenal sampai mendunia harus gulung tikar karena masala
finansial kemana semua elemen yang ada di kota sebesar Surabaya.dulu
kota ini di juluki kota Pahlawan ketika jaman penjajahan tapi kini
tinggal menikmati dan melestarikan nya kita tidak bisa berbuat
apa-apa.
Salah seorang pendiri Persebaya adalah Paijo dan M. Pamoedji pada 18
Juni 1927. Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche
Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga ada
klub bernama Sorabaiasche Voebal Bond (SVB), bonden (klub) ini berdiri
pada tahun 1910 dan pemainnya adalah orang-orang Belanda yang ada di
Surabaya.kemudian Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ
Jakarta, BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM
Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta)
turut membidani kelahiran Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia
(PSSI) dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo
Yogyakarta. SIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh M. Pamoedji.
Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, prestasi SIVB yang hampir
semua pemainnya adalah pemain pribumi dan sebagian kecil keturunan
Tionghoa melejit dan kembali mencapai final sebelum dikalahkan oleh
Persis Solo. Akhirnya pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi
Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini
Persibaja diketuai oleh Dr. Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil
meraih gelar juara pada tahun 1950, 1951 dan 1952.

Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak
Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga
istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS
Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Dua kali
Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988, dan tujuh kali
menduduki peringkat kedua pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977,
1987, dan 1990 selain itu juga melahirkan pemain yang menjadi langanan
pemain nasional antara lain Bejo Sugiantoro,Mat halil,Uston Nawawi dan
yang baru saja mendapatkan penghargaan dari pemain dunia David Becham
adalah Andik Vermansyah .

Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub
Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia
sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun
1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama
yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005
Green Force kembali merebut gelar juara. Kendati berpredikat sebagai
tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan
pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung
ditebus dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua
musim selanjutnya.Tetap belum ada kabar kelanjutan persiapan Persebaya
Surabaya menuju kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013.
Manajemen masih membekukan tim sejak 5 Januari lalu. Padahal,
kompetisi IPL sudah akan dimulai pekan depan.

Dari sekian prestasi gemilang yang di capai oleh Persebaya tidak bisa
di ikuti oleh dana yang mencukupi justru mendekati di gulirkan
kompetisi sebesar IPL (Indonesia primier League) pada taggal 10
Februari 2013 yang kurang beberapa hari ada peermasalahan yang sangat
besar diantaranya adalah krisis Finansial akan tapi ada beberapa cara
yang dapat kita lakukan antara lain
  1.Semua elemen mampu bersatu lagi untuk membesarkan Persebaya
(Pemerintah daerah,Pemain,Suporter Bonek,Serta semua yang cinta pada
Persebaya )
  2.Adanya pengalanggan Dana untuk Sementara dalam rangka dapat
mengikuti IPL 2013
  3.Adanya motivasi tinggi dari semua masyarakat.
Dengan adanya hal tersebut maka kita berharap Persebaya bangkit dan
berkembang seperti beberapa team yang mengalami krisis Finansial Sebut
saja Persegres Gresik ,Persib Bandung pada waktu itu mengalami hal
yang sama tapi sekarang mereka sudah bisa menjadi besar                        

No comments:

Post a Comment