MOTIVASI
BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF DI KELAS XII TKR
DI
SMK NU 1 BUSTANUL ULM GLAGAH LAMONGAN
KATA
PENGANTAR
Puji
Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karuniaNyalah, karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk Motivasi
belajar para siswa-Siswi di SMK NU 1 BUSTANUL ULUM GLAGAH LAMONG . Dengan membuat
karya ilmia ini dapat memberi manfaat bagi saya dan pembaca ini kami harapkan
mampu untuk lebih mengenal tentang berkembang pendidikan,yang merupakan salah
satu desa terpencil di Kabupaten Lamongan Indonesia, penyelesaian karya ilmiah ini, kami banyak
mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang
menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah
sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk.
Ja’far Amin selaku kepala SMK NU 1 Bustanul ulum , yang tidak lelah dan bosan
untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
2. Orang
Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan
serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3. Semua
Guru di SMK NU 1 Bustanul ulum yang telah membantu karya ilmia ini
Dimana
semua bersedia untuk membantu dalam
pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak
maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih
atas semuanya. Kami sadar. penulisan karya ilmiah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi
di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga karya ilmiah yang sederhana ini,
dapat memberi motifasi belajar bagi generasi muda karena kita adalah bagian
dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta.
BAB
I
PENDAHULUAN
Pada jaman
modern ini banyak sekali jenis kendaraan bermesin ada mobil dan sepeda motor,
keduanya mendominasi jalan-jalan yang sering kita lewati sehari hari. Kita
sangat membutuhkan kendaraan untuk meringankan pekerjaan kita. Misalnya
kendaraan bertenaga mesin maupun tenaga manual dan juga peralatan yang
menggunakan listrik sangat kita perlukan guna membantu meringankan beban
pekerjaan kita. Tanpa kendaraan dan mesin rasanya dalam kehidupan ini kita
serba lambat dan melelahkan.
Maka dari itu
hal perawatan pada kendaraan bermotor mulai dari tingkat yang ringan seperti
membersihkan karburator hingga membersihkan mesin bagian dalam harus di kuasai
oleh pengguna kendaraan bermotor. Tetapi tidak semua masyarakat
menguasainya.Dengan adanya sekolah yang berbasis teknik seperti SMK diharapkan
bisa membantu mendidik anak-anak dari semua kalangan masyarakat untuk mendalami
jenis mesin bermotor, secara otomatis anak-anak dari masyarakat harus menjadi
siswa di sekolah tersebut.Diharapkan para guru membantu mencerdaskan para
siswanya, agar siswanya bisa lebih cepat menguasai materi otomotif secara
menyeluruh, dan menjadi seorang mekanik yang handal.
Para siswa yang
kebanyakan berlatar belakang pendidikan atau masih belajar ternyata mampu
dididik dan dilatih menjadi tenaga-tenaga kerja yang handal di bidang otomotif.
Hal itu ditunjukkan dengan kinerja mereka yang rata-rata cukup baik dan mampu
menghasilkan produk akhir dengan kualitas yang memuaskan dengan tingkat
kesalahan kerja yang sangat rendah. Melalui kompetensi profesionalnya, guru
dituntut mampu mewujudkan proses pembelajaran sehingga proses belajar mengajar
dapat bermanfaat maksimal serta dengan mudah tersampaikan dan diharapkan
seorang siswa cepat menyelesaikan wajib belajarnya dan mandiri untuk masa
depannya nanti.
A. Latar belakang
Pembangunan nasional
dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak
hanya mengejar lahiriah seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan
sebagainya atau kepuasan batiniah saja seperti pendidikan, rasa aman, bebas
mengeluarkan pendapat dan sebagainya, melainkan juga keselarasan, keserasian,
dan keseimbangan antara keduanya. Dalam rangka menciptakan manusia seutuhnya
maka pembangunan pendidikan merupakan bidang yang penting untuk mendapatkan
prioritas. hubungan dengan hal tersebut, maka pendidikan memerlukan konsep yang
baku sehingga pelaksanaan sistem pendidikan dapat menciptakan manusia yang siap
pakai. Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU sistem penddidikan nasional
tahun 2003 dinayatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dan dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (SPN, 2003 : 7). Dikatakan
bahwa pendidikan itu berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga,
sekolah dan masyarakat, karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian unsur keluarga
merupakan hal yang penting sebelum mengarah lebih lanjut pada sekolah dan
masyarakat. Mengingat pentingnya peranan keluarga itu terhadap pendidikan
terutama terhadap anak-anaknya. Peranan orang tua yang langsung terhadap
anak-anaknya juga adalah mendidik untuk menciptakan ilmu yang berguna baik
melalui sekolah yang berlangsung secara terus menerus maupun di lingkungan
masyarakat di mana ia berada. Hal ini berarti penyediaan materi dan spirit
anak-anaknya turut menentukan, termasuk mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan
agar tujuan mewujudkan anak yang soleh dapat tercapai. Sekolah Menengah kejuruan
(SMK) sebagai kelanjutan dari Sekolah menengah peranan penting dalam
menciptakan manusia pembangunan yang bertaqwa kepada Allah SWT, dan biasanya
mencakup wilayah yang luas dan kebanyakan berada di pusat-pusat kota, maka akan
menciptakan siswa dari pedesaan sebagai siswanya yang merantau yang tidak bisa
diawasi secara langsung oleh orang tuanya. Di lain pihak siswa yang hidup
bersama orang tuanya di dekat lokasi sekolah menengah pertama tersebut tentu
bisa diawasi oleh orangtuanya. Padahal semua yang merantau atau tidak mempunyai
peluang-peluang yang sama untuk meraih prestasi yang lebih baik. SMK
NU 1 BUSTANUL ULUM GLAGAH LAMONG , menampung siswa dari pedesaan, sebagai
perantau di samping siswa yang berada yang tinggal bersama orang tuanya di
sekitar lokasi tersebut. sangat dipengaruhi oleh pengawasan dari orang tuanya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat
permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul " motivasi belajar para siswa-siswi
pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1
Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
judul penelitian di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian
ini adalah: Motivasi
belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di
kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Motivasi belajar para siswa-siswi
pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1
Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
D.
Kegunaan
Penelitian
1.Kegunaan
Teoritis Hasil penelitian ini dapat memperkaya hazanah ilmu pengetahuan dalam
bidang pendidikan, terutama dalam prestasi belajar.Hasil penelitian ini dapat
dijadikan bahan informasi dalam penelitian selanjutnya, dan dapat mengembangkan
konsep-konsep pembelajaran Motivasi belajar para siswa-siswi pada mata
pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum
Glagah Lamongan 2011/2012".
2.Kegunaan
Praktis Hasil penelitian ini dapat masukan bagi para guru dan juga orang tua
agar memiliki pengawasan yang baik terhadap anak atau siswa agar tetap
memberikan motivasi di dalam pembelajaran khususnya Motivasi belajar para siswa-siswi
pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1
Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
E.
Hipotesis
Adapun
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
F.
Batasan
Istilah
Untuk menghindari perbedaan tanggapan dan interpretasi yang berbeda terhadap karya
ilmia ini maka penulis akan memberikan penjelasan pengertian kata yang terdapat
dalam judul ini.
1.Motivasi
belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di
kelas adalah identik dengan kata “controlling” yang berarti pengawasan,
pemeriksaan”. Jadi, pengawasan orang tua adalah pengawasan yang dilakukan oleh
orang tua di luar proses belajar mengajar di sekolah atau pengawasan dalam
upaya meningkatkan prestasi siswa untuk menjalani proses belajar mengajar
selama tinggal bersama orang tua di rumahnya.
2.
Prestasi Belajar Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan
belajar, dalam "Kamus Umum Bahasa Indonesia" belajar berarti berusaha
mendapatkan kepandaian. Sedangkan prestasi berarti hasil yang dicapai.
Adapun
yang dimaksud dengan dalam karya ilmia ini adalah “Hasil belajar yang telah
dicapai siswa, berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
penguasaan materi pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai, angka yang diberikan
oleh guru setelah diadakan evaluasi dalam mata pelajaran system Kelistrikan
body otomotif adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,
memahami, menghayati, dan mempraktekan
No comments:
Post a Comment