Konstruksi
Baterai
- Kotak baterai Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak baterai. Ruangan didalamnya dibagi menjadi ruangan sesuai dengan jumlah selnya. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower level , sebagai indicator jumlah elektrolit
- Elektrolit BateraiElektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270.
- . Sumbat Ventilasi Sumbat ventilasi ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.
Reaksi Kimia
pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan
akibat reaksi kimia antara plat positip,
elektrolit baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan
sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge).
Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) +
Elektrolit + Plat
(-)
Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai
akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan
(discharge). Proses pengosongan secara
kimia dapat dirumuskan sebagai berikut:
Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat
(+) +
Elektrolit + Plat
(-)
Pemeriksaan
visual meliputi :
Kotak baterai sering mengalami kerusakan yang dapat didentifikasi secara
visual, jenis kerusakan kotak baterai antara lain: kotak
retak akibat benturan, mengembang
akibat over charging, bocor akibat keretakan atau mengembang
2)
Sel-sel baterai :
Sel baterai sering mengalami gannguan yaitu sell yang mengembang akibat
over charging maupun mengkristal dan sel yang rontok karena getaran, kualitas
yang kurang baik maupun usia baterai
Terminal baterai dan konektor merupakan bagian baterai yang sering
mengalami kerusakan, bentuk kerusakan paling banyak adalah korosi yang
disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat kenektor kendor atau
kotor
Jumlah elektrolik perlu diperiksa secara periodic. Bila pengisian
berlebihan (over charging) maka elektrolit cepat berkurang karena penguapan
berlebihan. Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat dilakukan dengan cepat karena
kotak dibuat dari plastic yang tembus pandang.
Jumlah elektrolit harus berada diantara garis Upper Level dan Lower
Level.
Kabel baterai dialiri arus yang
sangat besar, saat mesin distarter besar arus dapat mencapai 250 – 500 A,
tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel akan panas.
Panas pada kabel menyebabkan elasitas kabel menurun, isolator muda pecah dan
terkupas, hal ini terjadi terutama pada
isolator dekat dengan terminal baterai.
Pemengang baterai harus dapat mengikat baterai dengan kuat agar goncangan
baterai dapat dihindari, sehingga usia baterai dapat lebih lama. Gangguan pada
pemegang baterai antara lain kendor akibat mur pengikat karat untuk itu
lindungi mur dengan mengoleskan vaselin/ grease.
No comments:
Post a Comment