Monday 21 July 2014

Berbuat baik kepada kedua orangtua.



Allah subhanahu wata’ala dalam ayat ini menggunakan kata “Ihsan” (berbuat baik). Artinya berbuat kepada kedua orang tua tanpa mengaharap balas.  Karena dulu orangtua kita mengurus kita tanpa mengharap balasan apa-apa dari kita. Orang tua kita mendidik kita, membesarkan dan menyekolahkan kita dengan tulus ikhlas tanpa mengaharap balasan apapun.

Sekarang kita sudah dewasa sudah mampu, hendaknya ganti berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan ketika orangtua masih hidup. Bagaimana caranya ?  Diajarkan oleh Rasulullah subhanahu wata’ala, misalnya : Hormat kepada kedua orangtua. Kalau berbicara dengan orang tua, anak harus lebih rendah suaranya dibanding orang tua.  Dengan kalimat dan bahasa yang halus. Jangan menyingung hati orangtua.
Ketika orang tua masih hidup, si anak harus mengutamakan orangtua daripada orang lain. Misalnya kita menyediakan makanan dan minuman bagi orang tua, kebetulan anak kita minta makanan itu, beritahu anak tersebut bahwa makanan itu untuk nenek-kakek, tidak boleh dimakan siapa-siapa. Sambil mengambilkan makanan untuk anak kita itu dari tempat makanan yang lain.   Jadi orang tua harus di utamakan (didahulukan).
Berbakti kepada kedua orangtua bisa juga dilakukan ketika orangtua sudah wafat. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada berbakti kepada orang tua kita yang sudah meninggal dengan 4 hal :
  1. Men-shalatkannya ketika orang tua meninggal (sholat jenazah).
  2. Memohonkan ampunan kepada Allah subhanahu wata’ala
  3. Melaksanakan pesannya. (Misalnya pesan untuk selalu bersilaturahim dengan saudara-saudara kita.  Maka ketika si anak bersilaturahim dengan saudara atau teman orang tua kita, berarti ia berbakti kepada kedua orangtuanya yang sudah wafat).
  4. Memuliakan sahabat dan kerabat orangtua yang sudah wafat.

No comments:

Post a Comment