Monday 21 July 2014

Gambaran hari kiamat menurut Al- Qur’an



Kejadian hari kiamat begitu dahsyat, sehingga tidak bisa digambarkan. Banyak sekali ayat-ayat Al- Qur’an yang menggambarkan hari kiamat. Dibawah ini akan kamu pelajari beberapa ayat Al- Qur’an yang membahas tentang hari kiamat

1. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sakala. Sebagaimana firman Allah swt berikut :

وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِفَفَزِعَ مَنْ فِى السَّموَاتِ وَمَنْ فِى اْلاَرْضِ اِلاَّمَنْ شَاءَ اللهُج وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ 

Artinya : “Dan (Ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri”. (QS. An- Naml : 87)
2. Bumi digoncangkan dengan goncangan yang sangat keras serta mengeluar kan isi yang dikandungnya. Sebagaimana firman Allah swt berikut :

اِذَازُلْزِلَتِ اْلاَرْضُ زِلْزَالَهَا وَاَخْرَجَتِ اْلاَرْضُ اَثْقَالَهَا   وَقَالَ اْلاِنْسَانُ مَالَهَا يَوْمَئِذٍتُحَدِّثُ اَخْبَارَهَا  بِأَنَّ رَبَّكَ اَوْحى لَهَا

Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)(1) Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya(2) Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” (3) Pada hari itu bumi menceritakan beritanya(4) Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya”. (5) (QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir. Sebagaimana firman Allah swt berikut :

وَحُمِلَتِ اْلاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّاتَادَكَّةًوَاحِدَةً 

Artinya : “Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur”. (QS. Al-  Haqqah : 14)
4. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. Sebagaimana firman Allah swt berikut :

اِذَاالسَّماَءُ انْفَطَرَتْ  وَاِذَااْلكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ  وَاِذَاالْبِحَارُفُجِّرَتْ 

Artinya : “Apabila langit terbelah Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan Dan apabila lautan menjadikan meluap”. (QS. Al- Infithor : 1 – 3)
5. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri. Sebagaimana firman Allah swt berikut :

يَأَيُّهَاالنَّاسُ اتَّقُوْارَبَّكُمْ وَاخْشَوْايَوْمًالاَّيُجْزَى وَالِدٌعَنْ وَلَدِهِ وَلاَمَوْلُدٌهُوَجَازٍعَنْ وَالِدِهِ شَيْئًاج اِنَّ وَعْدَاللهِ حَقٌّصلى فَلاَتَغُرَّنَّكُمُ الْحَيوةُ الدُّنْياَوَلاَيَغُرَّنَّكُمْ بِاللهِ الْغَرُوْرُ 

Artinya : ”Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah”. (QS. Lukman : 33)

No comments:

Post a Comment