Saturday 1 September 2012

SISTEM TRANSMISI

Fungsi transmisi adalah                   
  1. mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan                
  2. Merubah arah putaran roda,sehingga kendaraan dapat bergerak maju dan mundur   
  3. Memutuskan dan menghubungkan putaran sehingga kendaraan dapat berhenti sementara mesin masih hidup      

Macam-macam transmisi
  1. Transmisi sabuk-puli (belt and pulley) Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan transmisi langsung. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya yang lain dapat diterapkan, di mana sebuah sabuk luwes dibelitkan sekeliling puli pada poros. Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk-V karena mudah penanganannya dan harganyapun murah. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s) pada umumnya, dan maksimum sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih sampai 500 (kW).
  2. Transmisi poros langsung (direct coupled) Transmisi langsung menggunakan poros atau as merupakan transmisi yang paling sederhana and digunakan unutk menyalurkan tenaga pada jarak yang dekat and posisi yang segaris antara poros motor penggerak dengan poros mesin yang digerakkan
  3. Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket) transmisi rantai-sproket digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak sedang. Kelebihan dari transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk-puli adalah dapat digunakan unutk mennyalurkan daya yang lebih besar seperti diuraikan berikut ini. Sketsa rantai dan sproket diperlihatkan pada
Kelebihan:
  • Transmisi  tanpa slip >>> perbandingan putaran tetap
  • Dapat meneruskan daya besar
  • Keausan kecil pada bantalan
  • Jarak poros menengah (antara belt dan gear)
  • Kekurangan:
  • Tdk dapat dipakai utk kecepatan tinggi (max. 600 m/min)
  • Suara dan getaran tinggi
  • Perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus
 

No comments:

Post a Comment