Wednesday 29 August 2012

Pulau Garam Berdara lagi....

Bentrok berdara antara kelompok Syiah dan anti-Syiah kembali pecah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang sekitar pukul 11.00 kemarin (26/8). Selain menewaskan dua orang, bentrokan yang terjadi di Pulau Madura itu juga mengakibat 600 muslim Syiah terisolasi.
BERSENJATA: Warga  wilayah Sampang Madura tampak bersenjata saat bentrok kemarin.
Sejatinya, konflik kedua kelompok tersebut bukanlah kali pertama. Beberapa waktu lalu, konflik dengan isu agama juga sempat terjadi. Namun, berhasil mereda setelah pengikut Tajul Muluk diungsikan ke Lapangan Indoor di Sampang.

Bahkan, konflik kali ini jauh lebih sadis. Dua orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka. Tak hanya itu, sejumlah rumah juga menjadi sasaran amuk massa.
Kejadian tersebut mendapat sorotan dari sejumlah pihadk. Baik pihak Syiah maupun dari kalangan  Nadhiyin haurus mampu menahandiri
Ada yang mengatakan, saat ini setidaknya ada 144 kepala keluarga (KK) yang merupakan jamaah muslim Syiah di lokasi konflik. Dari 144 KK tersebut, terhitung sekitar 600 jiwa yang menjadi pengikut Tajul Muluk. “Sampai saat ini mereka terisolasi.
Fanatisme berlebihan yang terjadi di Sampang merupakan hal yang negatif sehingga mengancam kebebasan umat berkeyakinan lainnya, muslim Syiah. "Di Madura hampir tidak ada konflik keyakinan, kecuali saat ini. Orang Madura memang fanatik tapi toleran. Di Madura, konflik politik ada tapi antar pemeluk keyakinan tidak. Yang terjadi sekarang justru fianatisme buta yang kemudian dibakar oleh hal negatif,"
fanatisme di sampang hanya dapat di atasi  oleh pemuka/pimpinan agama. serta solusi yang tepat adalah dengan jalan menyelesaikan permasalahan ini kecuali penegakan hukum yang tegas. Kesepakatan untuk memulai perdamaian, "

No comments:

Post a Comment