Monday 4 June 2012

KARYA ILMIA


MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF DI KELAS XII TKR
DI SMK NU 1 BUSTANUL ULM GLAGAH LAMONGAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk Motivasi belajar para siswa-Siswi di SMK NU 1 BUSTANUL ULUM GLAGAH LAMONG . Dengan membuat karya ilmia ini dapat memberi manfaat bagi saya dan pembaca ini kami harapkan mampu untuk lebih mengenal tentang berkembang pendidikan,yang merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Lamongan Indonesia,  penyelesaian karya ilmiah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Bpk. Ja’far Amin selaku kepala SMK NU 1 Bustanul ulum , yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
2.      Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3.      Semua Guru di SMK NU 1 Bustanul ulum yang telah membantu karya ilmia ini 
Dimana semua bersedia untuk  membantu dalam pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya. Kami sadar. penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi motifasi belajar bagi generasi muda karena kita adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada jaman modern ini banyak sekali jenis kendaraan bermesin ada mobil dan sepeda motor, keduanya mendominasi jalan-jalan yang sering kita lewati sehari hari. Kita sangat membutuhkan kendaraan untuk meringankan pekerjaan kita. Misalnya kendaraan bertenaga mesin maupun tenaga manual dan juga peralatan yang menggunakan listrik sangat kita perlukan guna membantu meringankan beban pekerjaan kita. Tanpa kendaraan dan mesin rasanya dalam kehidupan ini kita serba lambat dan melelahkan.
Maka dari itu hal perawatan pada kendaraan bermotor mulai dari tingkat yang ringan seperti membersihkan karburator hingga membersihkan mesin bagian dalam harus di kuasai oleh pengguna kendaraan bermotor. Tetapi tidak semua masyarakat menguasainya.Dengan adanya sekolah yang berbasis teknik seperti SMK diharapkan bisa membantu mendidik anak-anak dari semua kalangan masyarakat untuk mendalami jenis mesin bermotor, secara otomatis anak-anak dari masyarakat harus menjadi siswa di sekolah tersebut.Diharapkan para guru membantu mencerdaskan para siswanya, agar siswanya bisa lebih cepat menguasai materi otomotif secara menyeluruh, dan menjadi seorang mekanik yang handal.
Para siswa yang kebanyakan berlatar belakang pendidikan atau masih belajar ternyata mampu dididik dan dilatih menjadi tenaga-tenaga kerja yang handal di bidang otomotif. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja mereka yang rata-rata cukup baik dan mampu menghasilkan produk akhir dengan kualitas yang memuaskan dengan tingkat kesalahan kerja yang sangat rendah. Melalui kompetensi profesionalnya, guru dituntut mampu mewujudkan proses pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat bermanfaat maksimal serta dengan mudah tersampaikan dan diharapkan seorang siswa cepat menyelesaikan wajib belajarnya dan mandiri untuk masa depannya nanti.


A.    Latar belakang
 Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan sebagainya atau kepuasan batiniah saja seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat dan sebagainya, melainkan juga keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya. Dalam rangka menciptakan manusia seutuhnya maka pembangunan pendidikan merupakan bidang yang penting untuk mendapatkan prioritas. hubungan dengan hal tersebut, maka pendidikan memerlukan konsep yang baku sehingga pelaksanaan sistem pendidikan dapat menciptakan manusia yang siap pakai. Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU sistem penddidikan nasional tahun 2003 dinayatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (SPN, 2003 : 7). Dikatakan bahwa pendidikan itu berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian unsur keluarga merupakan hal yang penting sebelum mengarah lebih lanjut pada sekolah dan masyarakat. Mengingat pentingnya peranan keluarga itu terhadap pendidikan terutama terhadap anak-anaknya. Peranan orang tua yang langsung terhadap anak-anaknya juga adalah mendidik untuk menciptakan ilmu yang berguna baik melalui sekolah yang berlangsung secara terus menerus maupun di lingkungan masyarakat di mana ia berada. Hal ini berarti penyediaan materi dan spirit anak-anaknya turut menentukan, termasuk mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan agar tujuan mewujudkan anak yang soleh dapat tercapai. Sekolah Menengah kejuruan (SMK) sebagai kelanjutan dari Sekolah menengah peranan penting dalam menciptakan manusia pembangunan yang bertaqwa kepada Allah SWT, dan biasanya mencakup wilayah yang luas dan kebanyakan berada di pusat-pusat kota, maka akan menciptakan siswa dari pedesaan sebagai siswanya yang merantau yang tidak bisa diawasi secara langsung oleh orang tuanya. Di lain pihak siswa yang hidup bersama orang tuanya di dekat lokasi sekolah menengah pertama tersebut tentu bisa diawasi oleh orangtuanya. Padahal semua yang merantau atau tidak mempunyai peluang-peluang yang sama untuk meraih prestasi yang lebih baik.  SMK NU 1 BUSTANUL ULUM GLAGAH LAMONG , menampung siswa dari pedesaan, sebagai perantau di samping siswa yang berada yang tinggal bersama orang tuanya di sekitar lokasi tersebut. sangat dipengaruhi oleh pengawasan dari orang tuanya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul " motivasi belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan judul penelitian di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: Motivasi belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
C.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Motivasi belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
D.    Kegunaan Penelitian
1.Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini dapat memperkaya hazanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, terutama dalam prestasi belajar.Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dalam penelitian selanjutnya, dan dapat mengembangkan konsep-konsep pembelajaran Motivasi belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
2.Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini dapat masukan bagi para guru dan juga orang tua agar memiliki pengawasan yang baik terhadap anak atau siswa agar tetap memberikan motivasi di dalam pembelajaran khususnya Motivasi belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas XII TKR SMK NU 1 Bustanul Ulum Glagah Lamongan 2011/2012".
E.        Hipotesis
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
F.     Batasan
Istilah Untuk menghindari perbedaan tanggapan dan interpretasi yang berbeda terhadap karya ilmia ini maka penulis akan memberikan penjelasan pengertian kata yang terdapat dalam judul ini.
1.Motivasi belajar para siswa-siswi pada mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif di kelas adalah identik dengan kata “controlling” yang berarti pengawasan, pemeriksaan”. Jadi, pengawasan orang tua adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang tua di luar proses belajar mengajar di sekolah atau pengawasan dalam upaya meningkatkan prestasi siswa untuk menjalani proses belajar mengajar selama tinggal bersama orang tua di rumahnya.
2. Prestasi Belajar Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar, dalam "Kamus Umum Bahasa Indonesia" belajar berarti berusaha mendapatkan kepandaian. Sedangkan prestasi berarti hasil yang dicapai.
Adapun yang dimaksud dengan dalam karya ilmia ini adalah “Hasil belajar yang telah dicapai siswa, berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari penguasaan materi pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai, angka yang diberikan oleh guru setelah diadakan evaluasi dalam mata pelajaran system Kelistrikan body otomotif adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mempraktekan

No comments:

Post a Comment