Tuesday 12 June 2012

Perlakuan logam



  1. Proses pengecoran
  2. Pengelasan (WELDING )
  3. Proses Pemesinan
  4. Perlakuan  Panas

 








Klasifikasi pengecoran berdasarkan umur dari
  1. pengecoran dengan sekali pakai (expendable Mold): Karena hanya bisa digunakan satu kali pengecoran saja, setelah itu cetakan tersebut dirusak saat pengambilan benda coran..
  2. pengecoran dengan cetakan permanent (permanent Mold): Karena hanya bisa digunakan Beberapa pengecoran dan dapat dibuat cetakan secara terus menerus dan tidak rusak saat pengambilan benda coran
  3. jenis-jenis pasir yang digunakan adalah pasir silika, pasir zircon atau pasir hijau. Sedangkan perekat antar butir-butir pasir dapat digunakan, bentonit, resin, furan atau air gelas
Cetakan harus memiliki bagian-bagian utama
  1. Cavity (ronggacetakan),merupakan ruangan tempat logam cair yang dituangkan kedalam cetakan. Bentuk rongga ini sama dengan benda kerja yang akan dicor. Rongga cetakan dibuat dengan menggunakan pola.
  2. Core (inti),fungsinya   rongga pada benda coran. Inti dibuat terpisah dengan cetakan dan dirakit pada saat cetakan akan digunakan. Bahan inti harus tahan menahan temperatur cair logam paling kurang bahannya dar ipasir
  3. Gating sistem (sistemsaluranmasuk) ,merupakan saluran masuk cke rongga cetakan dari saluranturun. Gating sistem suatu cetakan dapat lebih dari satu, tergantung dengan ukuran rongga cetakan yang akan diisi oleh logam cair.ØSprue (Saluranturun), merupakan saluran masuk dari luar dengan posisi vertikal. Saluran ini juga dapat lebih dari satu, tergantung kecepatan penuangan yang diinginkan
  4. Pouring basin, merupakan lekukan pada cetakan yang fungsi utamanya adalah untuk mengurangi kecepatan logam cair masuk langsung dari ladle ke sprue. Kecepatan aliran logam yang tinggi dapat terjadi erosi pada sprue dan terbawanya kotoran-kotoran logam cair yang berasal dari tungku kerongga cetakan.
  5. Raiser (penambah), merupakan cadangan logam cair yang berguna dalam mengisi kembali rongga cetakan bila terjadi penyusutan akibat solidifikasi.

No comments:

Post a Comment