Thursday 7 June 2012

Teori Dasar Elektronika dan Dasar Kelistrikan


I. Teori dasar Elektronika dan Kelistrikan
     I Teori Elektron dan teori Atom
  1.     Arus listrik dan satuannya
  2.     tegangan listrik dan satuannya
  3.     Resistor (Hambatan listrik) dan satuannya Hukum Ohm dan Daya Litrik dan satuannya
    Pengenalan Komponen:
  1. Kode warna pada resistor
  2. Kondensator
  3. Dioda
  4. Transformator
  5. Transistor
 II. Rangkaian Sederhana
 
1.      Rangkaian Flip Flop
2.      Rangkaian Sirine Kebakaran
 
 TEORI ELEKTRON dan TEORI ATOM 
  • Teori Elektron
Teori Elektron dikemukakan oleh Democretos,yang mengatakan :
Jika suatu benda/Zat (padat, cair, gas) dibagi-bagi menjadi bagian yang terkecil dan bagian tersebut masih memiliki sifat asalnya disebut molekul. Kemudian jika molekul tersebut terus dibagi-bagi menjadi bagian yang sangat kecil sekali, dan bagian tersebut tidak memiliki sifat asalnya, disebut atom.

  •  Atom  
 
berasal dari kata Yunani yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi.
 A = tidak sedangkan tomos = dibagi-bagi.
 Jadi Atom adalah bagian yang terkecil dari suatu molekul yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menurut reaksi kimia biasa.
Sedangkan molekul adalah bagian yang terkecil dari suatu benda yang masih memiliki sifat asalnya.
Teori Atom
Atom terdiri dari sebuah inti atom (nukleus) yang disusun oleh proton dan netron, dan dikelilingi oleh elektron-elektron.
Model Atom Hidrogen                          Model Atom Helium
                   = Proton
                     = Elektron
                   O  = Netron
 
Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positip
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatip
Netron adalah partikel penyusun atom yang tidak bermuatan (netral)
 
Sebuah atom dikatakan netral apabila jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom tersebut.
Atom netral jika diambil/dikurangi satu atau lebih elektronnya, maka atom tersebut tidak berkesetimbang (netral) lagi, karena kekurangan elektron. Atom yang kekurangan elektron akan bermuatan positip, disebut Ion Positip.
Atim netral jika ditambahkan satu atau lebih elektronnya, maka atom tersebut tidak berkesetimbang (netral) lagi, karena kelebihan elektron. Atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatip, disebut Ion Negatip
Elektron bebas = Elektron Valensi adalah elektron-elektron yang berada pada lintasan kulit atom terluar.
Sifat-Sifat Atom
 Sifat-sifat atom antara lain :
  1. Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton atau jumlah elektron dalam sebuah atom netral. (jumlah proton = jumlah elektron).
  2. Suatu Unsur dinyatakan dengan : A X dimana :
X = nama unsur
Z A = nomor massa
Z = nomor atom
  1. Nomor massa suatu atom menyatakan jumlah proton dan netron dalam inti.
Contoh: 1
1. Atom Carbon : C126
Berarti, dalam atom C terdapat 4 elektron dan 6 proton.
2. Atom Helium : He22
Berarti, dalam atom He terdapat 2 elektron, 2 proton (Z), dan 2
Neutron ( A � Z ).
d. Ion positip ialah atom yang kehilangan/kekurangan satu atau lebih elektronnya.
e. Ion Negatip ialah atom yang kelebihan satu atau lebih elektronnya.

Hukum Muatan Listrik
Jika ada dua benda bermuatan sejenis saling berdekatan (positip dengan positip atau negatip dengan negatip), maka akan terjadi tolak menolak.
Jika ada dua benda bermuatan tak sejenis saling didekatkan akan terjadi tolak menolak.
Kedua Hukum diatas dapat disimpulkan bahwa :
  1.  Muatan sejenis akan tolakmenarik
  2.  Muatan tak sejenis akan tarik menarik
ARUS LISTRIK dan SATUANNYA
Arus listrik adalah muatan-muatan negatip (elektron-elektron) yang mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Mengenai arus listrik ini diselidiki oleh Andre Marie Ampere,yang mengatakan :
(Kuat) Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar setiap sekon (detik). Pernyataan tersebut dapat ditulis dengan rumus :
            Q
I  =  ———dimana :    I  =  Arus listrik dalam satuan Ampere  ( A )
 t                          Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb  ( C ) 
                                         t  = waktu dalam satuan sekon atau detik ( s )/( dt )
1 Ampere yaitu apabila dalam suatu penghantar mengalir muatan sebesar satu
               coulomb selama satu sekon ( detik ).
 

1 comment:

  1. Mantab !! Makasih sob sudah berbagi ilmu ...............................



    bisnistiket.co.id

    ReplyDelete